Melakukan audit UX yang komprehensif sangat penting untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna produk digital Anda dan memastikan bahwa produk tersebut memenuhi kebutuhan pengguna Anda. Audit UX melibatkan evaluasi mendetail terhadap situs web atau aplikasi Anda untuk mengidentifikasi masalah kegunaan, area yang perlu ditingkatkan, dan peluang untuk meningkatkan kepuasan pengguna secara keseluruhan. Panduan langkah demi langkah ini akan memandu Anda melalui proses melakukan audit UX secara menyeluruh.

Langkah 1: Tentukan Tujuan dan Sasaran Anda
Sebelum mendalami audit, penting untuk menetapkan tujuan dan sasaran yang jelas. Pahami alasan Anda melakukan audit UX dan apa yang ingin Anda capai. Tujuan umum meliputi:

Meningkatkan kepuasan pengguna
Meningkatkan tingkat konversi
Mengurangi kesalahan pengguna
Meningkatkan kegunaan secara keseluruhan
Memiliki tujuan yang jelas akan membantu memandu proses audit dan memastikan bahwa upaya Anda terfokus pada pencapaian hasil tertentu.

Langkah 2: Kumpulkan dan Analisis Data Pengguna
Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan dan menganalisis data tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk digital Anda. Hal ini melibatkan pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan pemahaman komprehensif tentang perilaku pengguna. Metode utama meliputi:

Alat Analisis: Gunakan alat seperti Google Analytics, Hotjar, atau Adobe Analytics untuk melacak perilaku pengguna, mengidentifikasi tren, dan menentukan area yang menjadi perhatian.
Rekaman Sesi: Analisis rekaman sesi untuk mengamati cara pengguna menavigasi situs atau aplikasi Anda dan mengidentifikasi masalah kegunaan apa pun.
Peta panas: Gunakan peta panas untuk memvisualisasikan di mana pengguna mengeklik, menggulir, dan menghabiskan waktu paling banyak di laman Anda.
Survei dan Masukan: Kumpulkan masukan pengguna melalui survei, jajak pendapat, dan formulir masukan untuk mendapatkan wawasan tentang kepuasan dan permasalahan pengguna.
Langkah 3: Tinjau Alur dan Perjalanan Pengguna Saat Ini
Memahami alur dan perjalanan pengguna saat ini sangat penting untuk mengidentifikasi potensi hambatan dan area yang perlu ditingkatkan. Petakan langkah-langkah yang diambil pengguna untuk menyelesaikan tugas-tugas utama di situs atau aplikasi Anda, seperti melakukan pembelian, mendaftar ke buletin, atau mencari informasi. Evaluasi setiap langkah untuk mengidentifikasi titik-titik gesekan atau kebingungan.

Langkah 4: Lakukan Evaluasi Heuristik
Evaluasi heuristik melibatkan penilaian produk digital Anda berdasarkan prinsip kegunaan yang telah ditetapkan, yang dikenal sebagai heuristik. Hal ini membantu mengidentifikasi masalah kegunaan umum yang mungkin tidak terlihat hanya melalui data pengguna. Heuristik utama yang perlu dipertimbangkan meliputi:

Visibilitas Status Sistem: Pastikan pengguna mendapat informasi tentang apa yang terjadi pada saat tertentu.
Kesesuaian Antara Sistem dan Dunia Nyata: Gunakan bahasa dan konsep yang familiar dan selaras dengan harapan pengguna.
Kontrol dan Kebebasan Pengguna: Memberi pengguna opsi untuk membatalkan atau mengulangi tindakan dengan mudah.
Konsistensi dan Standar: Pastikan konsistensi dalam desain, terminologi, dan tindakan di seluruh produk.
Pencegahan Kesalahan: Desain untuk mencegah kesalahan sebelum terjadi, bukan hanya memberikan pesan kesalahan.
Langkah 5: Lakukan Pengujian Kegunaan
Pengujian kegunaan melibatkan pengamatan pengguna nyata saat mereka berinteraksi dengan produk digital Anda untuk mengidentifikasi masalah kegunaan dan mengumpulkan umpan balik langsung. Ada beberapa pendekatan dalam pengujian kegunaan, antara lain:

Pengujian yang Dimoderasi: Dilakukan dengan fasilitator yang memandu pengguna melalui tugas dan mengajukan pertanyaan untuk mengumpulkan wawasan.
Pengujian Tidak Dimoderasi: Pengguna menyelesaikan tugas mereka sendiri, biasanya dicatat untuk analisis selanjutnya.
Pengujian Jarak Jauh: Dilakukan dari jarak jauh, memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dari lingkungan mereka sendiri.
Selama pengujian kegunaan, fokuslah untuk mengamati bagaimana pengguna menavigasi produk Anda, di mana mereka menghadapi kesulitan, dan bagaimana mereka merespons elemen desain yang berbeda.

Langkah 6: Evaluasi Aksesibilitas
Memastikan produk digital Anda dapat diakses oleh semua pengguna, termasuk penyandang disabilitas, sangat penting untuk memberikan pengalaman pengguna yang inklusif. Evaluasi produk Anda berdasarkan standar aksesibilitas seperti Pedoman Aksesibilitas Konten Web (WCAG). Bidang-bidang utama yang perlu dinilai meliputi:

Kompatibilitas Pembaca Layar: Pastikan pembaca layar dapat menafsirkan dan menyampaikan informasi secara akurat kepada pengguna.
Navigasi Keyboard: Pastikan pengguna dapat menavigasi produk Anda hanya dengan menggunakan keyboard.
Kontras Warna: Pastikan kontras yang cukup antara teks dan warna latar belakang agar mudah dibaca.
Teks Alternatif: Menyediakan teks alternatif untuk gambar dan konten non-teks.
Langkah 7: Analisis Tolok Ukur Pesaing dan Industri
Membandingkan produk digital Anda dengan pesaing dan standar industri dapat memberikan wawasan berharga mengenai area-area yang mungkin memerlukan perbaikan. Analisis pengalaman pengguna produk serupa di industri Anda untuk mengidentifikasi praktik terbaik dan peluang untuk membedakan diri Anda. Carilah fitur, elemen desain, dan alur pengguna yang sangat efektif atau inovatif.

Langkah 8: Kumpulkan Temuan dan Rekomendasi
Setelah Anda mengumpulkan dan menganalisis semua data yang relevan, kompilasi temuan Anda ke dalam laporan audit UX yang komprehensif. Laporan ini harus mencakup:

Ringkasan Eksekutif: Tinjauan tingkat tinggi mengenai temuan dan rekomendasi utama audit.
Analisis Terperinci: Analisis mendalam terhadap data pengguna, hasil pengujian kegunaan, evaluasi heuristik, dan penilaian aksesibilitas.
Rekomendasi yang Dapat Ditindaklanjuti: Rekomendasi yang spesifik dan diprioritaskan untuk mengatasi masalah yang teridentifikasi dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Langkah 9: Prioritaskan dan Rencanakan Perbaikan
Tidak semua permasalahan yang diidentifikasi dalam audit UX akan memiliki tingkat dampak atau urgensi yang sama. Prioritaskan rekomendasi berdasarkan faktor-faktor seperti dampak pengguna, upaya penerapan, dan keselarasan dengan tujuan bisnis. Kembangkan rencana aksi yang jelas untuk mengatasi permasalahan yang paling kritis terlebih dahulu dan secara bertahap menerapkan perbaikan lainnya seiring berjalannya waktu.

Langkah 10: Terapkan dan Pantau Perubahan
Terapkan perubahan yang direkomendasikan dan pantau dampaknya terhadap pengalaman pengguna dan metrik utama. Gunakan alat analitik dan umpan balik pengguna untuk melacak peningkatan dan memastikan bahwa perubahan memberikan efek yang diinginkan. Terus kumpulkan data dan lakukan audit UX secara berkala untuk mempertahankan dan meningkatkan pengalaman pengguna dari waktu ke waktu.

Kesimpulan
Melakukan audit UX yang komprehensif adalah proses multi-langkah yang melibatkan pengumpulan data, mengevaluasi kegunaan, menilai aksesibilitas, dan membuat rekomendasi yang tepat. Dengan mengikuti panduan langkah demi langkah ini, Anda dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, meningkatkan kepuasan pengguna, dan mencapai tujuan bisnis Anda. Di Switas, kami berspesialisasi dalam audit UX yang memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti dan mendorong peningkatan yang berarti. Hubungi kami hari ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana kami dapat membantu Anda mengoptimalkan pengalaman pengguna produk digital Anda.