Setelah terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, dinamika platform media sosial telah berubah secara signifikan. Di antara perubahan ini, Bluesky, sebuah platform media sosial terdesentralisasi, telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Platform ini, yang awalnya dikembangkan di bawah kepemimpinan mantan CEO Twitter Jack Dorsey, telah dengan cepat menjadi alternatif pilihan bagi pengguna yang mencari pengalaman daring yang segar dan berbeda.

Satu Juta Pengguna Baru dalam Satu Minggu

Basis pengguna Bluesky telah tumbuh secara signifikan setelah hasil pemilu. Platform tersebut dilaporkan memperoleh lebih dari 1 juta pengguna baru hanya dalam satu minggu, sehingga jumlah total penggunanya menjadi sekitar 15 juta. Peningkatan ini menyoroti tren migrasi yang signifikan, karena pengguna meninggalkan platform seperti X. Banyak yang menyebutkan kekhawatiran tentang Dukungan Elon Musk untuk Trump 2.0 dan mengubah kebijakan moderasi konten pada X sebagai faktor pendorong.

 

image.png
Sumber: Google Trends setelah pemilu

 

Alasan Utama di Balik Migrasi

Beberapa elemen penting telah memengaruhi keputusan pengguna untuk beralih ke Bluesky:

  • Sentimen Politik: Elon MuskDukungan terhadap Trump, beserta keterlibatannya dalam pemerintahan yang akan datang, telah memicu ketidakpuasan di antara pengguna yang memiliki pandangan politik yang berbeda. Hal ini mendorong banyak orang untuk mencari platform yang lebih sesuai dengan perspektif mereka.
  • Pendekatan Moderasi: Perubahan pada moderasi konten X, yang dianggap oleh sebagian orang sebagai bentuk mengakomodasi misinformasi dan ujaran yang merugikan, telah mendorong pengguna mencari alternatif dengan kebijakan yang lebih ketat atau lebih transparan.
  • Fitur Terdesentralisasi: Struktur Bluesky yang terdesentralisasi memberi pengguna kontrol yang lebih besar atas data dan konten mereka. Fitur ini menarik bagi mereka yang kecewa dengan platform tradisional yang tersentralisasi.

Apa yang Membuat Bluesky Menonjol?

Daya tarik Bluesky terletak pada fitur-fiturnya yang khas, yang membedakannya dari pesaingnya:

  • Arsitektur Terdesentralisasi: Dibangun berdasarkan Protokol AT, Bluesky mendukung jaringan platform sosial yang saling terhubung. Standar terbuka ini mendorong otonomi sekaligus memungkinkan beragam praktik moderasi.
  • Pengalaman Pengguna yang Disesuaikan: Dengan memungkinkan pengguna memilih algoritma khusus untuk kurasi konten, Bluesky menawarkan lingkungan daring yang lebih personal dan terkendali.
  • Operasi Bebas Iklan: Tidak seperti banyak pesaingnya, Bluesky tetap bebas dari iklan, memberikan pengalaman pengguna yang lebih lancar dan lebih sedikit gangguan.

Tantangan di Cakrawala

Meskipun pertumbuhan Bluesky mengesankan, ia menghadapi beberapa rintangan yang dapat memengaruhi lintasannya:

  • Penskalaan Infrastruktur: Platform harus terus memperluas kemampuan teknisnya untuk mengakomodasi basis penggunanya yang berkembang pesat dan memastikan pengalaman yang lancar.
  • Kompetisi: Platform mapan seperti X dan Threads by Meta menghadirkan sumber daya yang signifikan dan basis pengguna yang lebih besar, sehingga menghadirkan persaingan yang ketat.
  • Keterlibatan Pengguna: Mempertahankan komunitas yang aktif dan beragam akan sangat penting bagi keberhasilan Bluesky yang berkelanjutan.

Pertumbuhan Bluesky yang eksplosif setelah Trump 2.0 mencerminkan transformasi yang lebih luas dalam lanskap media sosial. Karena pengguna semakin mencari platform yang selaras dengan nilai-nilai mereka dan menawarkan kontrol yang lebih besar, model desentralisasi Bluesky menghadirkan alternatif yang menarik. Namun, masa depannya akan bergantung pada kemampuannya untuk berkembang secara efektif, bersaing dengan platform yang sudah mapan, dan mendorong keterlibatan pengguna yang langgeng.